Jumat, 27 November 2015

JAVASCRIPT

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript adalah bahasa pemograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Jenis bahasa pemograman Client Side berbeda dengan bahasa pemograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server.
Untuk menjalankan JavaScript, kita hanya membutuhkan aplikasi text editor, dan web browser. JavaScript memiliki fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped, dan berorientasi objek. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.

      A.    Sejarah
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript. Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.

      B.     Fungsi JavaScript Dalam Pemograman Web
JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Sebelum JavaScript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server. Bayangkan ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web, lalu men-klik tombol submit, menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses isian form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom form yang masih belum diisi. Untuk keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan. Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server ke dalam web browser.
Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa dibuat menggunakan JavaScript. Akan tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi JavaScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk mematikan JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang ada. Sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.

      C.     Kelebihan JavaScript
      · Mudah Dipelajari : JavaScript merupakan bahasa semi pemrograman yang merupakan gabungan antara bahasa pemrograman Java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa hybrid.
      · Terbuka : JavaScript tidak terkait oleh  hardware maupun software tertentu bahkan sistem operasi seperti windows maupun unix. Karena bersifat terbuka, jadi JavaScript bisa dibuat maupun di baca di semua jenis komputer.
      · Ukuran File Kecil : Script dari JavaScript memiliki ukuran yang kecil sehinggan web yang memiliki JavaScript ditampilkan di browser maka akses tampilannya akan lebih cepat.
      ·  Cepat : Karena diletakkan di HTML,  dan langsung dicoba di browser.

      D.    Kekurangan JavaScript
      · Masalah Keamanan : Potongan JavaScript, setelah ditambahkan ke halaman web mengeksekusi pada server klien dengan segera dan karena itu juga dapat digunakan untuk mengeksploitasi sistem pengguna. Sementara pembatasan tertentu yang ditetapkan oleh standar web modern pada browser, kode berbahaya masih bisa dijalankan sesuai dengan batasan yang ditetapkan.
      · Kemampuan Terbatas : Meskipun JavaScript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, namun JavaScript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti Java.
      · Keterbatasan Objek : JavaScript tidak mampu membuat kelas-kelas yang bisa menampung objek-objek tambahan seperti Java, karena JavaScript sudah memiliki objek yang builtin pada struktur bahasanya.

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar